Rabu, 30 Juni 2021

Juni Kelabu

30 Juni 2021 ....


Penghujung bulan yang teramat menyakitkan 
Ketika segala usaha yang telah dilakukan ternyata tak pernah dianggap
Ketika kehadiranmu hanya menjadi beban 

Do'a, usaha dan segala upaya telah dilakukan 
Namun ketika takdir belum berpihak, mau bagaimana lagi
Apa mereka tidak percaya, jika Tuhan dan semesta masih belum mengizinkan 
Kita sebagai manusia bisa apa?

Usia yang kian bertambah, jiwa yang terkadang merasa sepi 
Berharap sosok itu menjadi penyempurna
Namun, aku bisa apa? 

Pernahkah rasanya dipatahkan? 
Pernahkah bagaimana rasanya disalahkan?
Pernahkah , kamu ada namun dianggap tak ada? 

Ya ....
Hanya mereka yang pernahlah yang tahu bagaimana rasanya 
Hanya mereka lah, orang - orang yang kuat 
Tersenyum meski hati sedang terluka 

Iya ....
Dia sedang tidak baik-baik saja 
Ada beban yang teramat berat dipikul
Ada banyak hal yang berkecamuk di pikiran

Tidak minta untuk dikasihi 
Hanya saja berhentilah untuk bertanya kapan?
Kapan ?
Pertanyaan yang menyatakan tentang waktu
Bukankah waktu tak pernah ada yang tahu 

Senja akan selalu datang , matahari akan selalu terbit 
Bukankah hujan tidak selamanya menceritakan tentang kesedihan

Juniku ....
Semoga ini tidak terulang lagi .... 
Semoga segala hal baik akan datang ... 
Aamiin .... 

Sabtu, 26 Juni 2021

Desember .....

 Desember ,,,

Bulan terakhir di tahun ini , ternyata juga menjadi akhir dari kisah ini.

Kisah yang  berawal di bulan Desember dan ternyata juga berakhir di bulan Desember.

Kisah yang banyak mengajarkanku tentang kehidupan, tentang bagaimana caranya mengikhlaskan.

Entah bagaimana aku bisa menggambarkan sosoknya. 

Dia yang benar-benar ku kagumi, sosok yang telah mewarnai hari-hariku 

Senyumnya masih begitu jelas, wajahnya yang masih terbayang dalam pikiranku 

Dia yang telah menguatkan di saat aku terjatuh dan terpuruk 


Dan sekarang sudah berada di bulan Juni , enam bulan sudah ternyata tanpamu ...

Rindu terkadang datang mengganggu tidurku , sejenak wajahmu hadir dalam mimpiku.

Bagaimana kabarmu sekarang? sedang apa dirimu ? 

Ingin rasanya bertanya, namun otakku seakan menyangkalnya walau hati kadang ingin berteriak.

Aku selalu berharap harimu jauh lebih menyenangkan.


Teruntuk kamu , 

Iya kamu , yang kutemui di bulan Desember ............... 

Minggu, 21 Maret 2021

Kamu ....

 Hei ....

Sudah lama semenjak percakapan terakhir kita. 

Rindu...

Iyaa, aku menyadari ternyata aku merindukanmu.

Aku menyadari betapa pentingnya kamu, betapa berharganya kehadiranmu selama ini.

Kamu telah berhasil merobohkan dinding tebal yang selama ini menjadi penghalang.

Seseorang yang mampu meluluhkan hatiku, seseorang yang dapat kembali membuatku percaya

Percaya jika ternyata kamu lah seseorang yang ku cari.

Hampir setiap hari ada saja yang mampu membuat kita terhubung satu sama lain, bercengkrama , 

saking bercerita kegiatan yang telah dilewati hari itu .

Kamu,

Seseorang yang aku percaya untuk mencurahkan perasaan saat aku tak ingin membagi dengan yang lain

Dan kini aku merindukan kedekatan kita yang dulu ... 

Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu , 

Aku merindukanmu ..........

Dimanapun kamu berada , semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungimu .

salam dariku , 

Teruntuk kamu, seseorang yang pernah dekat denganku ....

Seminar Rancangan Aktualisasi, Rasanya ituuuuhh .. Ahhhhh mantap

 

Assalamu'alaikum w.wb....

Maaf baru ngeposting dan ngeblog lagi soalnya ngumpulin niat buat ngetiknya itu susah setengah mati ... hhhiiii

O, iya dear...

Kemarin- kemarin itu juga disibukkan dengan pelatihan dasar bagi CPNS secara daring/Online via Zoom dan Google Classroom. Ternyata ada hikmahnya juga pandemi membuat semua orang harus bisa beradaptasi dan memulai kebiasaan yang baru. Kita dituntut tetap harus melakukan pekerjaan dan berkomunikasi tanpa harus bertatap muka. Nah beruntungnya sangat terbantu dengan aplikasi Zoom dan teman-temannya sehingga dapat memudahkan untuk menyelesaikan pekerjaan walaupun harus bekerja dari rumah atau dalam istilahnya work from home... 

Nah hal itu juga berimbas terhadap kami, yang harusnya kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan secara tatap muka , mau tidak mau harus diganti menjadi virtual. Namun hal tersebut menjadi hal yang baru bagi kami. Alhamdulillah , masyaAllah tabarakallah,. Allah mudahkan segala sesuatunya. Pelaksanaannya kegiatan dari akhir bulan Oktober dan berakhir di bulan Desember yakni laporan akhir seminar aktualisasi. 



Sabtu, 11 Juli 2020

Wisata Religi Ke Tapin & Barito Kuala

Jembatan Rumpiang adalah jembatan yamg membentang di atas sungai Barito, kota Marabahankabupaten Barito Kuala. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 25 April 2008. Dengan hadirnya jembatan tersebut akan memperlancar arus lalu lintas dari Kota Marabahan menuju Banjarmasin dan sebaliknya yang sebelumnya harus menggunakan kapal feri untuk menyeberangi Sungai Barito.

Jembatan Rumpiang sendiri memiliki total panjang bentang 753 meter dengan bentang utama sepanjang 200 meter menggunakan konstruksi pelengkung rangka baja. Pembangunan Jembatan Rumpiang dimulai sejak akhir tahun 2003, menggunakan dana baik dari APBN maupun APBD Kabupaten Barito Kuala dan Pemprov Kalimantan Selatan sebesar Rp174,5 miliar. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Rumpiang)

 

Yes, ini foto aku saat akhirtahun 2019 kemarin liburan tipis-tipis ke Marabahan. Sebenarnya gak ada niatan pengen kesana cuman kata teman aku sekalian aja jalan kesana lagipula aku gak pernah menginjakkan kaki ini di Kota Bahalap tersebut. Heee …..

Waktu itukan ludah liburan semester, libur sekolah gitu. Aku ngajakin teman aku, udah lumayan lama juga sih ngajaknya dari beberapa hari sebelumnya. Aku ngajakin dia buat ziarah ke makam Muhammad Mahmud Al-Qabul (Datu Qabul) di Desa Baulin Kec. Candi Laras Selatan Kab. Tapin.

Berangkat dari rumah hampir setengah 9an pagi, hee . Rosida jemput aku ke rumah. Oh, iya aku cuma nebeng Sida. Kami melewati jalan Balimau tembusnya ke Margasari. Bukan jalan kota, jaraknya lebih dekat kalo lewat sana daripada harus lewat kota. Walaupun jalannya bikin pantat lumayan sakit. Hhhaaaaa

Untuk sampai ke tempat tujuan harus banyak drama dulu. Salah satunya adalah kita berdua harus ngelewatin jalan yang masih pakai tanah kuning gitu. Licin loh tsaay soalnya kan bekas hujan gitu. Dan tau gak kita berdua hampir jatuh dari motor. Hiiikkssss ….  Beruntungnya Sida masih bisa nahan motornya, kalo enggak kebayang gak baju kami kotor kena tanah. Padahal aku sempat ngomong gitu ke Sida, “Ulun turun aja gen da ai, kalo pina kita rabah” yang artinya aku turun aja yah, takutnya nanti kita jatuh. Eh , ternyatakan benaran hampir jatuh. Sandal kami berdua kotor kena lumpur tanah, bajunya Sida pun juga kena tanah.

Dan akhirnya kita sampai d tempat tujuan. Tapi sebelumnya kita ngebersihin sandal sama baju yang kena lumpur tanah tadi. Terus berwudhu dulu sebelum masuk ke kubah. Ambil buku Yasin lalu berdo’a. Di tempat ini kita gak foto yah, soalnya rada gimana gitu harus difoto. Yaudah belanja oleh-oleh buat di rumah, terus lanjut deh. Tadinya pengen langsung balik tapi diajakin Sida jalan ke Marabahan sekalian Ziarah di makamnya Datu H. Abdusshamad Al-Banjari, yang mana beliau merupakan cucu dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ulama kharismatik yang dimakamkan di Kelampaian, Kabupaten Banjar. Di tempat ini dilarang bagi pengunjung untuk mengabadikan dengan telepon genggam. Tapi sekalipun ada himbauan untuk dilarang mengabadiakan atau foto-foto di sekitaran makam , namun nyatanya masih ada yang tetap aja foto. Hee

Oh, iya habis ziarah. Berdoa’a dan baca surah Yasin. Tiba waktu Zuhur, kami shalat Zuhur dulu di Mushalla. Sudah selesai kita nyari makan, maklum beb udah setengah hari. Perut belum diisi apa-apa, cacing dalam perut udah berteriak. HHHaaa gak deng, cuma becanda. Aku sama Sida nyari makan di warung pinggir jalan. Menu kami sama, milih ikan Patin panggang + sayur bayam, minumnya Es the. Alhamdulillah, dahagapun hilang. Akhirnya selesai makan kita lanjutin perjalanan pulang. Gak afdhol katanya kalo ke Kota Bahalap ini gak berhenti di Jembatan Rumpiang ini buat sekedar foto-foto. Hhaaa….. Secara kan Jembatan Rumpiang ini sudah menjadi iconnya kota Bahalap. Jembatan Rumpiang ini kalo diperhatikan mirip dengan jembatan Sydney di Australia. Mungkin waktu pembuatannya memang sengaja dibikin mirip, heee tapi made in Indonesia.

Lumayan dapat beberapa foto di Jembatan Rumpiang ini, buat kenang-kenangan kalo aku pernah menginjakkan kaki di Bumi Bahalap ini bareng Sida. Cukup puas berfoto-foto ria , kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Sampai rumah habis Ashar, hampir setengah 5 sore.

Next, kapan-kapan pengen jalan lagi sesudah pandemi covid ini berakhir. Pengen ngerefresh otak yang udah mulai kelamaan di rumah sajaaaa. Itu tadi cerita liburan akhir tahunku kemarin. Semoga secepatnya pandemic ini berakhir, biar bisa jalan-jalan bebas lagi tanpa ngerasa parnoan …

Sekian dulu yah cerita dari aku , makasiiiiihhhh ….


Selasa, 07 Juli 2020


Assalamu'alaikum 
   Dear, sudah hampir 1 tahun 4 bulan  menjalani kehidupan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintahan Kab. Hulu Sungai Selatan. Tentunya bangga  , bersyukur terpilih dan dipercaya oleh Tuhan untuk menjalani amanah yang luar biasa ini. MasyaAllah, tabarakallah ...
Tepat tahun lalu , 11 Maret 2019 kami diserahkan Surat Keputusan menjadi CPNS di lingkungan Pemerintahan Kab. HSS. 
Beruntung sekali , tak ada kata yang tepat selain rasa syukur yang tiada duanya. Suatu impian dari ribuan para sarjana di luar sana yang menginginkan posisi ini. Dan Tuhan percayakan itu kepada kami. 
Orang Tua bangga? Tentu , sudah dipastikan. Orang tua manapun akan bangga dengan pencapaian anaknya. 
Suka dukanya telah dilewati selama 1 tahun 4 bulan ini. Oh, iya aku bertugas di salah satu SD di pegunungan Meratus ( Loksado). tempat KKN ku dulu , hee . 
Beruntungnya aku punya teman/ rekan kerja yang juga seangkatan denganku di tempat bertugas tersebut. Jadi ada teman kalau ada urusan apa-apa yang seangkatan. Next,, lain kali aku ceritakan lagi yah soal rekan kerjaku itu ... hee

Foto diatas adalah 6 dari 8 orang yang menjadi CPNS (otewe PNS ) heee Aamiin ya Allah, dari Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) , minus 2 orang saat itu yang tak ada di foto. Sebagian besar yang lulus CPNS Guru PAI adalah lulusan dari STAI Darul Ulum Kandangan, almamater ku. 
Semoga Pandemi Covid 19 segera berakhir , supaya Diklatsar kami cepat terealisasi. Sebab covid 19 , yang harusnya Maret kemarin kami sudah Diklatsar eh harus ditunda karena pandemi tersebut. Tapi kembali lagi, semoga ada hikmahnya di balik musibah ini. Bukankah tidak ada yang sia-sia, Allah Maha Tahu kapan harus terjadi dan kenapa tidak terjadi. Perbanyak do'a dan tetap mengikuti anjuran pemerintah dan ulama supaya pandemi ini cepat berakhir . Aamiin ya Allah .......

The Power Of Shalawat

Assalamu'alaikum .....

 

Sudah sekian purnama baru nulis lagi, heee ...

Alhamdulillah, masyaAllah hampir setahunan lebih gak nengok-nengok blog ini, bukannya males atau kenapa. Karena emang gak sempat, pulang dari sekolah hampir ashar kan capek banget. Istrihat bentar, udah hampir malam aja. Besoknya gitu lagi, rutinitas hari-hari gitu aja.

 

Oh, iya dear..

Udah lama sih pengen ngeshare ini tapi baru aja sempat nulis malam ini.

Ceritanya gini ....

 

Aku itu kangen pake banget sama seseorang udah beberapa hari nih gak chattingan apalagi ketemu hampir sebulan lebih malah , hee

Terus hari Senin  pagi aku buka aplikasi Tiktok. Eh, di berandanya ada satu video yang bilang gini. Saat kamu merindukan seseorang coba deh shalawatin aja dia sehabis shalat. Ya udah, waktu Shalat Zuhur tiba aku coba aja nih baca shalawat sehabis selesai shalat. Gitu aja terus , sampai di Rabu malam( malam Kamis) habis shalat Isya , baca do'a, shalawat, ngaji bentar. Waktu itu aku ngadu, nangis, semuanya aku luapkan di malam itu.

 

Gak selang berapa lama, selesai itu. Eh tiba-tiba dia ngechat . MasyaAllah, speechless dong , nangis lagi saat itu, Allah qabulin do'a aku... Betapa sayangnya Allah terhadap hamba-Nya. Siapa lagi yang mampu menggerakkan hati seseorang kecuali Allah, siapa lagi yang mampu mengabulkan segala do'a kecuali Dia. Sebagai hamba yang pendosa ini benar-benar malu rasanya, begitu mudahnya Allah mengabulkan do'aku saat itu.

 

Ternyata benar, saat kita pasrahkan, kita serahkan segala sesuatu kepada-Nya , maka Dia sendirilah yang akan mengurusnya. MasyaAllah, benar-benar terharu saat itu.

Dan aku percaya, Allah Maha Mendengar dan aku juga percaya bahwa itu adalah salah satu kekuatan dari shalawat. .

 

Hari ini aku share sebagai salah satu dari pengalaman pribadiku beberapa hari yang lalu.

Bahwa mudah bagi Allah untuk mengabulkan do'a dari hamba-Nya.

Do'akan semoga Allah mudahkan juga jodohku , hhhee .....

Aamiin ....

Mungkin cuma ini yang bisa aku share berdasarkan pengalaman pribadi, dan tentunya bukan cuma karena hanya  menginginkan sesuatu kita bershalawat dan berdo'a tapi harus dijadikan sebagai suatu keharusan bagi kita sebagai salah satu wujud dari rasa syukur kita kepada Allah dan Rasulullah.....

 

Salam manis dari aku ,

 

Erni Apriliani


By :
Free Blog Templates