30 Juni 2021 ....
Rabu, 30 Juni 2021
Juni Kelabu
Diposting oleh Erni Apriliani di 17.00Sabtu, 26 Juni 2021
Desember .....
Diposting oleh Erni Apriliani di 06.06Desember ,,,
Bulan terakhir di tahun ini , ternyata juga menjadi akhir dari kisah ini.
Kisah yang berawal di bulan Desember dan ternyata juga berakhir di bulan Desember.
Kisah yang banyak mengajarkanku tentang kehidupan, tentang bagaimana caranya mengikhlaskan.
Entah bagaimana aku bisa menggambarkan sosoknya.
Dia yang benar-benar ku kagumi, sosok yang telah mewarnai hari-hariku
Senyumnya masih begitu jelas, wajahnya yang masih terbayang dalam pikiranku
Dia yang telah menguatkan di saat aku terjatuh dan terpuruk
Dan sekarang sudah berada di bulan Juni , enam bulan sudah ternyata tanpamu ...
Rindu terkadang datang mengganggu tidurku , sejenak wajahmu hadir dalam mimpiku.
Bagaimana kabarmu sekarang? sedang apa dirimu ?
Ingin rasanya bertanya, namun otakku seakan menyangkalnya walau hati kadang ingin berteriak.
Aku selalu berharap harimu jauh lebih menyenangkan.
Teruntuk kamu ,
Iya kamu , yang kutemui di bulan Desember ...............
Minggu, 21 Maret 2021
Kamu ....
Diposting oleh Erni Apriliani di 08.42Hei ....
Sudah lama semenjak percakapan terakhir kita.
Rindu...
Iyaa, aku menyadari ternyata aku merindukanmu.
Aku menyadari betapa pentingnya kamu, betapa berharganya kehadiranmu selama ini.
Kamu telah berhasil merobohkan dinding tebal yang selama ini menjadi penghalang.
Seseorang yang mampu meluluhkan hatiku, seseorang yang dapat kembali membuatku percaya
Percaya jika ternyata kamu lah seseorang yang ku cari.
Hampir setiap hari ada saja yang mampu membuat kita terhubung satu sama lain, bercengkrama ,
saking bercerita kegiatan yang telah dilewati hari itu .
Kamu,
Seseorang yang aku percaya untuk mencurahkan perasaan saat aku tak ingin membagi dengan yang lain
Dan kini aku merindukan kedekatan kita yang dulu ...
Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu ,
Aku merindukanmu ..........
Dimanapun kamu berada , semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungimu .
salam dariku ,
Teruntuk kamu, seseorang yang pernah dekat denganku ....
Seminar Rancangan Aktualisasi, Rasanya ituuuuhh .. Ahhhhh mantap
Diposting oleh Erni Apriliani di 08.14Assalamu'alaikum w.wb....
Maaf baru ngeposting dan ngeblog lagi soalnya ngumpulin niat buat ngetiknya itu susah setengah mati ... hhhiiii
O, iya dear...
Kemarin- kemarin itu juga disibukkan dengan pelatihan dasar bagi CPNS secara daring/Online via Zoom dan Google Classroom. Ternyata ada hikmahnya juga pandemi membuat semua orang harus bisa beradaptasi dan memulai kebiasaan yang baru. Kita dituntut tetap harus melakukan pekerjaan dan berkomunikasi tanpa harus bertatap muka. Nah beruntungnya sangat terbantu dengan aplikasi Zoom dan teman-temannya sehingga dapat memudahkan untuk menyelesaikan pekerjaan walaupun harus bekerja dari rumah atau dalam istilahnya work from home...
Nah hal itu juga berimbas terhadap kami, yang harusnya kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan secara tatap muka , mau tidak mau harus diganti menjadi virtual. Namun hal tersebut menjadi hal yang baru bagi kami. Alhamdulillah , masyaAllah tabarakallah,. Allah mudahkan segala sesuatunya. Pelaksanaannya kegiatan dari akhir bulan Oktober dan berakhir di bulan Desember yakni laporan akhir seminar aktualisasi.
Sabtu, 11 Juli 2020
Wisata Religi Ke Tapin & Barito Kuala
Diposting oleh Erni Apriliani di 06.21Jembatan
Rumpiang adalah jembatan yamg membentang di atas sungai Barito, kota Marabahan, kabupaten Barito Kuala.
Jembatan ini diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 25 April 2008.
Dengan hadirnya jembatan tersebut
akan memperlancar arus lalu lintas dari Kota Marabahan menuju Banjarmasin dan sebaliknya yang sebelumnya
harus menggunakan kapal feri untuk
menyeberangi Sungai Barito.
Jembatan
Rumpiang sendiri memiliki total panjang bentang 753 meter dengan
bentang utama sepanjang 200 meter menggunakan konstruksi pelengkung
rangka baja. Pembangunan Jembatan Rumpiang dimulai
sejak akhir tahun 2003, menggunakan dana baik dari APBN maupun
APBD Kabupaten Barito Kuala dan
Pemprov Kalimantan Selatan sebesar
Rp174,5 miliar. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Rumpiang)
|
Yes, ini foto aku saat akhirtahun 2019 kemarin liburan
tipis-tipis ke Marabahan. Sebenarnya gak ada niatan pengen kesana cuman kata teman
aku sekalian aja jalan kesana lagipula aku gak pernah menginjakkan kaki ini di
Kota Bahalap tersebut. Heee ….. Waktu itukan ludah liburan semester, libur sekolah gitu.
Aku ngajakin teman aku, udah lumayan lama juga sih ngajaknya dari beberapa
hari sebelumnya. Aku ngajakin dia buat ziarah ke makam Muhammad Mahmud
Al-Qabul (Datu Qabul) di Desa Baulin Kec. Candi Laras Selatan Kab. Tapin. |
Berangkat
dari rumah hampir setengah 9an pagi, hee . Rosida jemput aku ke rumah. Oh, iya
aku cuma nebeng Sida. Kami melewati jalan Balimau tembusnya ke Margasari. Bukan
jalan kota, jaraknya lebih dekat kalo lewat sana daripada harus lewat kota. Walaupun
jalannya bikin pantat lumayan sakit. Hhhaaaaa
Untuk
sampai ke tempat tujuan harus banyak drama dulu. Salah satunya adalah kita
berdua harus ngelewatin jalan yang masih pakai tanah kuning gitu. Licin loh
tsaay soalnya kan bekas hujan gitu. Dan tau gak kita berdua hampir jatuh dari
motor. Hiiikkssss …. Beruntungnya Sida
masih bisa nahan motornya, kalo enggak kebayang gak baju kami kotor kena tanah.
Padahal aku sempat ngomong gitu ke Sida, “Ulun turun aja gen da ai, kalo
pina kita rabah” yang artinya aku turun aja yah, takutnya nanti kita jatuh.
Eh , ternyatakan benaran hampir jatuh. Sandal kami berdua kotor kena lumpur
tanah, bajunya Sida pun juga kena tanah.
Dan
akhirnya kita sampai d tempat tujuan. Tapi sebelumnya kita ngebersihin sandal
sama baju yang kena lumpur tanah tadi. Terus berwudhu dulu sebelum masuk ke
kubah. Ambil buku Yasin lalu berdo’a. Di tempat ini kita gak foto yah, soalnya
rada gimana gitu harus difoto. Yaudah belanja oleh-oleh buat di rumah, terus
lanjut deh. Tadinya pengen langsung balik tapi diajakin Sida jalan ke Marabahan
sekalian Ziarah di makamnya Datu H. Abdusshamad Al-Banjari, yang mana beliau
merupakan cucu dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ulama kharismatik yang
dimakamkan di Kelampaian, Kabupaten Banjar. Di tempat ini dilarang bagi
pengunjung untuk mengabadikan dengan telepon genggam. Tapi sekalipun ada
himbauan untuk dilarang mengabadiakan atau foto-foto di sekitaran makam , namun
nyatanya masih ada yang tetap aja foto. Hee
Oh, iya
habis ziarah. Berdoa’a dan baca surah Yasin. Tiba waktu Zuhur, kami shalat
Zuhur dulu di Mushalla. Sudah selesai kita nyari makan, maklum beb udah
setengah hari. Perut belum diisi apa-apa, cacing dalam perut udah berteriak.
HHHaaa gak deng, cuma becanda. Aku sama Sida nyari makan di warung pinggir
jalan. Menu kami sama, milih ikan Patin panggang + sayur bayam, minumnya Es the.
Alhamdulillah, dahagapun hilang. Akhirnya selesai makan kita lanjutin
perjalanan pulang. Gak afdhol katanya kalo ke Kota Bahalap ini gak berhenti di
Jembatan Rumpiang ini buat sekedar foto-foto. Hhaaa….. Secara kan Jembatan
Rumpiang ini sudah menjadi iconnya kota Bahalap. Jembatan Rumpiang ini kalo
diperhatikan mirip dengan jembatan Sydney di Australia. Mungkin waktu
pembuatannya memang sengaja dibikin mirip, heee tapi made in Indonesia.
Lumayan
dapat beberapa foto di Jembatan Rumpiang ini, buat kenang-kenangan kalo aku
pernah menginjakkan kaki di Bumi Bahalap ini bareng Sida. Cukup puas
berfoto-foto ria , kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Sampai rumah
habis Ashar, hampir setengah 5 sore.
Next,
kapan-kapan pengen jalan lagi sesudah pandemi covid ini berakhir. Pengen ngerefresh
otak yang udah mulai kelamaan di rumah sajaaaa. Itu tadi cerita liburan akhir
tahunku kemarin. Semoga secepatnya pandemic ini berakhir, biar bisa jalan-jalan
bebas lagi tanpa ngerasa parnoan …
Sekian dulu
yah cerita dari aku , makasiiiiihhhh ….
Selasa, 07 Juli 2020

The Power Of Shalawat
Diposting oleh Erni Apriliani di 06.00Assalamu'alaikum .....
Sudah sekian
purnama baru nulis lagi, heee ...
Alhamdulillah,
masyaAllah hampir setahunan lebih gak nengok-nengok blog ini, bukannya males
atau kenapa. Karena emang gak sempat, pulang dari sekolah hampir ashar kan
capek banget. Istrihat bentar, udah hampir malam aja. Besoknya gitu lagi,
rutinitas hari-hari gitu aja.
Oh, iya
dear..
Udah lama
sih pengen ngeshare ini tapi baru aja sempat nulis malam ini.
Ceritanya gini
....
Aku itu
kangen pake banget sama seseorang udah beberapa hari nih gak chattingan apalagi
ketemu hampir sebulan lebih malah , hee
Terus hari
Senin pagi aku buka aplikasi Tiktok. Eh,
di berandanya ada satu video yang bilang gini. Saat kamu merindukan seseorang
coba deh shalawatin aja dia sehabis shalat. Ya udah, waktu Shalat Zuhur tiba
aku coba aja nih baca shalawat sehabis selesai shalat. Gitu aja terus , sampai
di Rabu malam( malam Kamis) habis shalat Isya , baca do'a, shalawat, ngaji
bentar. Waktu itu aku ngadu, nangis, semuanya aku luapkan di malam itu.
Gak selang
berapa lama, selesai itu. Eh tiba-tiba dia ngechat . MasyaAllah, speechless
dong , nangis lagi saat itu, Allah qabulin do'a aku... Betapa sayangnya Allah
terhadap hamba-Nya. Siapa lagi yang mampu menggerakkan hati seseorang kecuali
Allah, siapa lagi yang mampu mengabulkan segala do'a kecuali Dia. Sebagai hamba
yang pendosa ini benar-benar malu rasanya, begitu mudahnya Allah mengabulkan
do'aku saat itu.
Ternyata
benar, saat kita pasrahkan, kita serahkan segala sesuatu kepada-Nya , maka Dia
sendirilah yang akan mengurusnya. MasyaAllah, benar-benar terharu saat itu.
Dan aku
percaya, Allah Maha Mendengar dan aku juga percaya bahwa itu adalah salah satu
kekuatan dari shalawat. .
Hari ini aku
share sebagai salah satu dari pengalaman pribadiku beberapa hari yang lalu.
Bahwa mudah
bagi Allah untuk mengabulkan do'a dari hamba-Nya.
Do'akan
semoga Allah mudahkan juga jodohku , hhhee .....
Aamiin ....
Mungkin cuma
ini yang bisa aku share berdasarkan pengalaman pribadi, dan tentunya bukan cuma
karena hanya menginginkan sesuatu kita
bershalawat dan berdo'a tapi harus dijadikan sebagai suatu keharusan bagi kita
sebagai salah satu wujud dari rasa syukur kita kepada Allah dan Rasulullah.....
Salam manis
dari aku ,
Erni Apriliani