Rabu, 14 September 2016

Makalh Sistem Perencanaan Pengajaran PAI


RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DOSEN PEMBIMBING   : MUHAMMAD YUSRAN  M.Pd.I
MATA KULIAH : PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN PAI

  DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
ERNI APRILIANI  (2012121627)
NORLINA  (2012121593)
WAHYU EFENDI (2012121607)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL ULUM KANDANGAN
TAHUN 2014

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial.

ISI
Pengertian Pendidikan Agama Islam
Dari segi etimologi atau bahasa, kata pendidikan berasal kata “didik” yang mendapat awalan pe- dan akhiran -an sehingga pengertian pendidikan adalah sistem cara mendidik atau memberikan pengajaran dan peranan yang baik dalam akhlak dan kecerdasan berpikir.
Sedangkan pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir yaitu bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai ajaran Islam. Atau secara singkatnya bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim semaksimal mungkin. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab Al-Qur’an dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.
Sedangkan Pendidikan Agama Islam dalam GBPP SMU tahun 1995, yang di kutip oleh Akmal Hawi  adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengarahan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.
Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Tujuan akhir dari pendidikan agama Islam itu karena semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT dengan cara berusaha melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
Fungsi Pendidikan Agama Islam
Agama dalam kehidupan sosial mempunyai fungsi sebagai sosialisasi individu, yang berarti bahwa agama bagi seorang anak akan mengantarkannya menjadi dewasa. Sebab untuk menjadi dewasa seseorang memerlukan semacam tuntunan umum untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat dan juga merupakan tujuan pengembangan kepribadian, dan dalam ajaran Islam inilah anak tersebut dibimbing pertumbuhan jasmani dan rohaninya dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlaku ajaran agama Islam.
Menurut Ramayulis , yang dikutip oleh Akmal Hawi fungsi pendidikan agama Islam adalah pengembangan potensi peserta didik dan transinternalisasi nilai-nilai Islami serta mempersiapkan segala kebutuhan masa depan peserta didik. Sedangkan menurut Prof H.M Arifin, yang juga dikutip Akmal Hawi bahwa fungsi pendidikan Islam adalah sebagai pembimbing dan pengarah perkembangan dan pertumbuhan anak didik adalah hamba Allah yang diberi anugerah berupa dasar yang mengandung tendensi untuk berkembang secara interaktif atau dialektis dengan pengaruh lingkungan.
Pendidikan agama Islam di sekolah memiliki berbagai fungsi, antara lain:
Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus dibidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal.
Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pencegahan, yaitu menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat  membahayakan dirinya
Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam
Sumber lain, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara :
Hubungan manusia dengan Allah SWT,
Ketakwaan atau pemeliharaan hubungan dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa itu dapat dilakukan dengan cara:
Beriman kepada Allah, menurut cara-cara yang diajarkan-Nya melalui wahyu yang sengaja diturunkan-Nya untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup manusia.
Beribadah kepada-Nya dengan jalan melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam, menunaikan zakat apabila telah sampai nisab dan haulnya, berpuasa selama sebulan dalam setahun, melakukan ibadah haji sekali seumur hidup menurut cara-cara yang ditetapkan-Nya.
Mensyukuri nikmat-Nya dengan jalan menerima, mengurus, memanfaatkan semua pemberian Allah kepada manusia.
Bersabar menerima cobaan Allah dalam makna tabah, tidak putus asa ketika mendapat musibah atau menerima bencana.
Memohon ampun atas segala dosa dan tobat dalam makna sadar untuk tidak lagi melakukan segala perbuatan jahat atu tercela.
Hubungan manusia dengan dirinya sendiri,
Hubungan manusia dengan hati nuraninya atau dirinya sendiri dapat dilakukan dengan mencontoh keteladanan Nabi Muhammad, diantaranya dengan senantiasa berlaku sabar, pemaaf, adil, ikhlas, berani, memegang amanah, mawas diri, dan mengembangkan semua sikap yang terkandung dalam akhlak atau budi pekerti yang baik.
Hubungan manusia dengan sesama manusia,
Hubungan antara manusia dengan manusia lain dalam masyarakat dapat dipelihara, antara lain dengan tolong menolong, suka memaafkan kesalahan orang lain, menepati janji, lapang dada, dan menegakkan keadilan dan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain.
Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya
Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya dapat dikembangkan, antara lain dengan memelihara dan menyayangi binatang dan tumbuhan, tanah, air, dan udara serta semua alam semesta yang sengaja diciptakan Allah untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya.
Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam meliputi enam unsur pokok yaitu :
Keimanan / Aqidah
Pengajaran keimanan berarti proses belajar-mengajar tentang berbagai aspek kepercayaan. Dalam hal ini tentu saja kepercayaan menurut ajaran Islam. Inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun iman.
Akhlak
Pengajaran akhlak berarti pengajaran tentang bentuk batin seseorang yang kelihatan pada tindak tanduknya(tingkah lakunya). Dalam pelaksanaannya, pengajaran ini berarti proses kegiatan belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajar berakhlak baik. 
Ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.
Al-Qur’an
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.
Fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar'i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tarikh / Sejarah Islam
Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.

KESIMPULAN
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab Al-Qur’an dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Sedangkan ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam yaitu meliputi : Keimanan / Aqidah, Akhlak , Ibadah, Al-Qur’an, Fiqih, dan Tarikh / Sejarah Islam.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.

DAFTAR PUSTAKA
Ali ,Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2013
Daradjat, Zakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2011
Hawi, Akmal.  Kompetensi Guru PAI. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013
Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN Balai Pustaka,1984
Ramayulis, Metodologis Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Media,2005
Tafsir, Ahmad.  Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010
http://afrizona.blogspot.com/2012/06/ruang-lingkup-pendidikan-agama-islam_10.html

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates